PhD Parents’ Stories Review


Pernahkah berpikir untuk melanjutkan studi hingga s3 di kampus kelas dunia dengan beasiswa beserta istri yang juga kuliah plus dua anak kecil? Tentunya terlihat sangat menantang bukan? Nah, di buku ini kita akan disajikan pengalaman hidup sang penulis yang seperti pembukaan tulisan ini. Selain itu, buku ini terbagi menjadi 4 bab besar yaitu Memilih Pasangan Hidup, Perjuangan Perempuan Semesta, Dunia Parenting, dan Belajar dari Mereka.

Pada bagian pertama kita diingatkan bagaimana cara Rasulullah memilih pasangan hidupnya yakni Khadijah RA. Dimulai dengan menentukan kriteria, meminang saat belum mapan, dan menggapai cita-cita bersama pasangan hidup. Sebagian besar adalah kisah hidup sang penulis sendiri seperti bagaimana ia bertemu dengan calon istrinya ketika sedang kuliah s2 di taiwan dan masih dalam keadaan yang belum mapan.

Berlanjut di bagian kedua yang berjudul perjuangan perempuan semesta tentang kisah perjuangan istri penulis dalam memperoleh beasiswa untuk melanjutkan s3 di Inggris menyusul sang suami. Berkali-kali ia ditolak bahkan diberi tatapan sinis para penguji LPDP dan ujian-ujian berat lainnya. Penulis juga menekankan pentingnya seorang ibu untuk menjadi Muslimah berprestasi dan berpendidikan tinggi. Karena dengan begitu bisa turut menghapus stigma negatif tentang perlakuan Islam terhadap kaum perempuan yang telah tersebar di Eropa dan sekitarnya.

Bagian selanjutnya adalah dunia parenting yang memberikan pengetahuan dasar seputar mempersiapkan masa depan anak, menerapkan sebuah aturan parenting dalam rumah tangga, membentuk karakter pantang menyerah pada anak, dan membangun mindset yang benar pada anak. Di bagian ini ditekankan bahwa pentingnya peran orang tua dalam mempersiapkan masa depan anak-anaknya, apakah kecerdasan adalah turunan dari orang tuanya, dan strategi persiapan sebagai orang tua yakni orang tua harus punya mindset yang sejalan, memaksimalkan peran ayah, memperkaya pengetahuan dan mempunyai good habit.

Terakhir adalah bagian Belajar dari Mereka. Bagian terakhir ini dijadikan penulis sebagai bahan renungan dengan membukanya dekat kalimat yang menyentuh “Terkadang, seringnya interaksi membuat kita terlupa untuk menyadari bahwa pasangan kita ternyata memiliki kelebihan yang hebat. Di mata orang lain, terlihat spesial, tapi biasa dalam pandangan kita. Untuk itu, perlu kiranya kita kembali menggali tiap pesona yang dimiliki pasangan kita, agar cinta tetap bertahan dalam kesegarannya”. Begitu juga diri ini dan semua karunia yang telah diberikan-Nya untuk kita. Kita harus kembali peka akan semua hal-hal luar biasa yang telah kita terima namun kita anggap biasa-biasa saja.

Terkadang, seringnya interaksi membuat kita terlupa untuk menyadari bahwa pasangan kita ternyata memiliki kelebihan yang hebat. Di mata orang lain, terlihat spesial, tapi biasa dalam pandangan kita. Untuk itu, perlu kiranya kita kembali menggali tiap pesona yang dimiliki pasangan kita, agar cinta tetap bertahan dalam kesegarannya

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search